Demontrasi di DPRD Dan Kantor Bupati PALI serta Di Polda Sumsel Terkait 173 Siswa Keracunan MBG

Daftar Isi

 

Tanganjurnalis.com, PALI- Ratusan siswa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diduga mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi pada tanggal 5/05/2025 hari Senin  Menanggapi peristiwa tersebut, Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) menggelar aksi damai di dua lokasi strategis Kantor DPRD PALI, Kantor Bupati PALI dan juga di Polda Sumsel pada Rabu  (14/05).


Koordinator aksi, Abu Rizal, S.Ag, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap nasib para siswa yang menjadi korban. Ia mendesak agar DPRD segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna mengawal pengusutan kasus tersebut.


Kami meminta agar DPRD PALI membentuk Pansus untuk memastikan kasus ini ditangani dengan serius dan transparan,” tegas Abu Rizal di hadapan massa aksi.


Hal yang sama Aliansi Mahasiswa Peduli Sumatera Selatan ( AMPS ) menggelar aksi unjuk  rasa di depan Markas Besar Kepolisian Daerah ( POLDA ) Sumatera Selatan.mereka menuntut kejelasan penanganan kasus makan bergizi gratis ( MBG ) keracunan massal yang menimpah 173 siswa di kabupaten Pali.


Dalam aksi damai bentuk protes atas lambatnya respon dari pihak berwenang."Indra Kesuma kordinator aksi mengecam keras dugaan kelalaian dalam melaksanakan program MBG yang di nilai jadi penyabab insiden keracunan tersebut.


Aliansi Mahasiswa Peduli Sumatera Selatan ( AMPS ) akan terus mengawal kasus ini sampai selesai, karena sudah satu Minggu tidak ada kejelasan hasil laboratorium juga belum keluar,"tegas Indra Kesuma.


Selanjutnya ia menambahkan bahwa pihak penyedia (pendor) dari program makan bergizi gratis (MBG) di Pali, untuk di-stop, sampai Masalah ini ada kejelasan, Ucap Aktivis PMII tersebut.


Hal senada juga disampaikan Koordinator Lapangan, Hadi Prasmana, S.Kom, yang mendesak agar DPRD tidak hanya diam, melainkan turut mengawasi jalannya program MBG.


Kami titipkan anak-anak kami kepada DPRD PALI agar turut mengawasi program makan siang gratis ini. Kami juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus keracunan 173 siswa dan menetapkan pihak yang bertanggung jawab sebagai tersangka,” ujarnya lantang dalam orasi.


Aksi yang berlangsung damai ini diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD PALI, Firdaus Hasbullah, SH, MH, yang menyatakan dukungannya atas tuntutan massa.


Kami sangat mengapresiasi kepedulian AP3. Kami juga telah menyampaikan kepada Pemda agar kejadian serupa tidak terulang. Tuntutan ini akan kami bawa ke Ketua DPRD untuk dibahas lebih lanjut, termasuk pembentukan Pansus. Kami juga mendorong aparat penegak hukum mengusut kasus ini hingga tuntas,” ujar Firdaus.


Usai menyampaikan aspirasi di DPRD, massa AP3 melanjutkan aksi ke Kantor Bupati PALI. Mereka diterima langsung oleh Bupati yang diwakilkan oleh Wabup PALI, Iwan Tuaji, SH, yang menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah penanganan.


Kami telah menindaklanjuti kejadian ini. Sampel makanan sudah dikirim untuk uji laboratorium, dan saat ini kami masih menunggu hasilnya. Kami ucapkan terima kasih kepada AP3 atas kepeduliannya. Ini adalah pengingat bagi kami agar terus mengawal program Presiden Prabowo terkait makan siang gratis,” kata Iwan Tuaji.


Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari pihak kepolisian, Kabag Ops Polres PALI Kompol Biladi, menyatakan akan menyampaikan aspirasi massa kepada pimpinan.


Tuntutan dari kawan-kawan akan kami teruskan kepada Bapak Kapolres,” jelasnya singkat.